“BBR 2025, Harapan Baru di Tengah Keterbatasan Warga TTS”
SoE, KLtvnews.com –Harapan masyarakat Timor Tengah Selatan untuk memiliki rumah layak huni kembali menemukan secercah terang. Tahun 2025 ini, Dinas Sosial Kabupaten TTS kembali menyalurkan Bantuan Bahan Bangunan Rumah (BBR) dengan total nilai mencapai Rp 5.060.000.000.Bantuan tersebut menyasar 253 penerima manfaat yang tersebar di wilayah Amanatun, Mollo, dan Amanuban — tiga kawasan besar yang mewakili denyut kehidupan masyarakat pedesaan di TTS.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Timor Tengah Selatan Nikson D.E. Nomleni, S.Sos., M.Si, melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), James Pah, kepada KLtvnews.com di SoE, Kamis (16/10/2025), menjelaskan bahwa program BBR ini bersumber dari APBD II Kabupaten TTS Tahun Anggaran 2025, khususnya dari Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) DPRD.
“Kegiatan sedang dalam tahap proses oleh pejabat pengadaan. Bila tidak ada kendala, minggu depan bantuan bahan bangunan ini sudah bisa didistribusikan ke para penerima manfaat,” jelas James penuh optimisme.
Program ini bukan sekadar angka dalam laporan keuangan daerah. Di balik setiap paket bantuan, ada cerita perjuangan warga — para keluarga kecil yang selama ini tinggal di rumah seadanya, beratap bocor, berdinding papan rapuh, atau bahkan menumpang di rumah kerabat.
Kini, mereka menanti bahan bangunan seperti semen, seng, paku,pasir, dan batako yang kelak akan menjadi dasar kokoh bagi sebuah rumah yang lebih manusiawi.
Selain BBR, Dinas Sosial TTS juga menggulirkan sejumlah kegiatan sosial lainnya dengan tujuan memperkuat kohesi sosial dan mendukung kegiatan kemasyarakatan di berbagai desa.
Melalui APBD yang sama, Dinsos TTS melakukan pengadaan perlengkapan fasilitas umum, meliputi:
- 27 paket sound system senilai Rp 849.500.000,
- 300 unit kursi dengan nilai Rp 300.000.000,
- 59 unit tenda senilai Rp 737.500.000, dan
- 15 unit kursi roda untuk penyandang disabilitas senilai Rp 35.000.000.
James menjelaskan, sebagian dari barang-barang tersebut sudah selesai proses pengadaan dan saat ini telah ditampung di gudang Dinas Sosial Kabupaten TTS untuk selanjutnya didistribusikan sesuai kebutuhan dan jadwal yang telah ditetapkan.
“Untuk pengadaan sound system, tenda, kursi, dan kursi roda sebagian sudah jalan. Saat ini barang-barang tersebut sementara disimpan di gudang sebelum diserahkan kepada penerima manfaat,” tandas James.
Program bantuan seperti ini menjadi wujud nyata sinergi antara Dinas Sosial dan DPRD TTS dalam merespons kebutuhan riil masyarakat di akar rumput.
Namun di balik program besar ini, publik juga berharap agar setiap rupiah dana publik benar-benar tepat sasaran. Transparansi dalam pendataan penerima manfaat, kejelasan spesifikasi bahan bangunan, serta pengawasan distribusi menjadi kunci agar program BBR tak sekadar menjadi formalitas tahunan.
Sebab bagi masyarakat miskin di pedalaman TTS, setiap seng dan setiap sak semen bukan sekadar bantuan — melainkan simbol pengakuan atas hak mereka untuk hidup layak dan bermartabat.
Dengan nilai total lebih dari Rp 7 miliar untuk berbagai kegiatan sosial, Dinas Sosial Kabupaten TTS tahun 2025 ini menunjukkan komitmen untuk hadir di tengah masyarakat — bukan hanya sebagai lembaga administratif, tetapi sebagai tangan pemerintah yang menyentuh langsung kehidupan rakyat kecil.
Repoter :Polce Lerek
Editor : Tim Redaksi KLtvnews.com
