DaerahNasionalPendidikan

“Menyiapkan Generasi Emas TTS Lewat Coding dan Kecerdasan Artifisial”

SoE, KLtvnews.com Deru perubahan zaman kian tak terbendung. Dunia terus bergerak menuju era digital dengan segala dinamikanya. Tak ingin tertinggal, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) mengambil langkah strategis dengan menggandeng LPD Jully Tjindrawan Robotik menggelar Pelatihan Coding dan Kecerdasan Artifisial bagi para guru SD dan SMP.

Diklat : Dinas P&K TTS Bekerjasama dengan LDP Jully Tjindrawan Robotik menggelar Pelatihan Coding dan Kecerdasan Artifisial bagi para guru SD dan SMP

Selama sepekan, pelatihan yang terbagi di tiga lokasi—dua di Kecamatan Kota SoE dan satu di Kecamatan Amanuban Selatan—mendapat sambutan hangat dari para pendidik. Para peserta terlihat antusias menyambut materi baru yang membuka cakrawala berpikir dan cara mengajar yang lebih futuristik.

Kepala Dinas P&K TTS Musa S. Benu melalui Kepala Bidang SMP, David Mbolik, saat membuka kegiatan di SD GMIT 2 SoE pada Selasa, 15 Juli 2025, mengatakan bahwa pelatihan ini bukan hanya tentang teknologi. Ini adalah bentuk komitmen pemerintah dalam mempersiapkan para guru agar mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman yang serba digital.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai langkah antisipatif menghadapi era revolusi digital. Komputasi dan teknologi kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, dan jika tidak dipersiapkan sejak dini, maka generasi muda hanya akan menjadi penonton di tengah kemajuan teknologi global.

Sementara itu, dua fasilitator dari LPD Jully Tjindrawan Robotik, Dian Novita Maria Banunu, S.Pd. dan Angel, menjelaskan bahwa pelatihan berlangsung selama lima hari untuk tahap pertama (in training satu). Para peserta akan mengakses platform LMS (Learning Management System) untuk mempelajari lima modul khusus untuk fase C yang ditujukan bagi siswa SD kelas V dan VI.

Namun pelatihan ini tidak berhenti dalam sepekan. Dalam rancangannya, program ini akan berlanjut selama tiga bulan ke depan dengan tiga tahapan: in training satu, on the job training, dan in training dua. Setelah tahap awal ini, para guru akan melanjutkan ke sesi praktik (practicing) hingga mengajar langsung (real teaching) pada siswa kelas V dan VI. Dengan pendekatan ini, diharapkan implementasi pembelajaran berbasis teknologi dapat langsung dirasakan oleh peserta didik.

Dian menambahkan, pendekatan ini bersifat aplikatif dan berorientasi pada praktik nyata di kelas. Peserta tidak hanya belajar, tapi juga akan diuji dalam hal bagaimana mengaplikasikan materi pelatihan dalam skenario kelas sesungguhnya.

Pada akhir program, evaluasi akan dilakukan guna melihat efektivitas dan dampak pelatihan terhadap peningkatan kompetensi guru dan mutu pembelajaran. Dinas P&K pun berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan demi mendukung transformasi pendidikan di Kabupaten TTS.

Langkah progresif ini menjadi tonggak penting bahwa meskipun berada di wilayah yang jauh dari pusat teknologi nasional, para pendidik di TTS tak ingin ketinggalan zaman. Mereka bersiap menjadi pelopor perubahan, demi mencetak generasi muda yang tak hanya cakap literasi, tapi juga siap bersaing di dunia digital global.(Polce/KLtvnews.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *